MARIA S. Rosarioningrum
Guru Kelas Dasar 3
Berpengalaman sebagai guru sejak tahun 1980, ibu Maria yang lulusan IKIP Sanata Dharma, hingga kini masih giat mengajar. Saat ini ibu Maria adalah pengajar bahasa dan budaya Indonesia di Foreign Service Institute (FSI) bagi diplomat AS yang akan bertugas di Indonesia. Pengalaman pertama ibu Maria sebagai pengajar adalah ketika menjadi guru bahasa Inggris kepada para pengungsi Vietnam dan Kamboja di pulau Galang, Riau, pada tahun 80-an.Tahun 2004, pindah ke AS, ibu Maria yang gemar masak gudeg mengikuti suami yang mendapat pekerjaan di Voice of America (VOA).
Ibu Maria juga tertarik di bidang pendidikan keluarga dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan anak-anak di masyarakat. Pada tahun 2002, ibu Maria mendapat kesempatan pelatihan pendidikan anak usia dini dari Children’s Resources International, Washington DC, dan menjadi direktur proyek untuk memperkenalkan Child-centered Teaching and Learning di Indonesia yang dibiayai oleh USAID.
Awal tahun 2015 ibu Maria bergabung sebagai pengajar bahasa di Rumah Indonesia, dengan harapan dapat ikut melestarikan bahasa dan budaya Indonesia untuk anak-anak generasi penerus di mana pun mereka berada.
Guru Kelas Dasar 3
Berpengalaman sebagai guru sejak tahun 1980, ibu Maria yang lulusan IKIP Sanata Dharma, hingga kini masih giat mengajar. Saat ini ibu Maria adalah pengajar bahasa dan budaya Indonesia di Foreign Service Institute (FSI) bagi diplomat AS yang akan bertugas di Indonesia. Pengalaman pertama ibu Maria sebagai pengajar adalah ketika menjadi guru bahasa Inggris kepada para pengungsi Vietnam dan Kamboja di pulau Galang, Riau, pada tahun 80-an.Tahun 2004, pindah ke AS, ibu Maria yang gemar masak gudeg mengikuti suami yang mendapat pekerjaan di Voice of America (VOA).
Ibu Maria juga tertarik di bidang pendidikan keluarga dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan anak-anak di masyarakat. Pada tahun 2002, ibu Maria mendapat kesempatan pelatihan pendidikan anak usia dini dari Children’s Resources International, Washington DC, dan menjadi direktur proyek untuk memperkenalkan Child-centered Teaching and Learning di Indonesia yang dibiayai oleh USAID.
Awal tahun 2015 ibu Maria bergabung sebagai pengajar bahasa di Rumah Indonesia, dengan harapan dapat ikut melestarikan bahasa dan budaya Indonesia untuk anak-anak generasi penerus di mana pun mereka berada.