Adik Obama Maya Soetoro bicarasoal Generasi Muda Multikultur
Detik.com, 17 Juni 2015 Washington DC- Anak-anak keturunan Indonesia yang lahir dan/atau besar di luar negeri tumbuh di bawah pengaruh dua kebudayaan yang berbeda. Mereka menjadi generasi muda multikultur dengan warisan multi-identitas. Keterpaparan dengan dua budaya berbeda itu membuat mereka dihadapkan pada kompleksitas tersendiri, selain juga memberi mereka keuntungan tersendiri... Batik Fun with Rumah Indonesia
KID MUSEUM, March 28, 2015 Washington DC - Have you ever wanted to create art that you can wear? KID Museum’s Batik workshop allowed kids to learn about Indonesian culture while creating traditional fabric art. Rumah Indonesia, an independent non-profit in Washington DC, led the workshop along with KID employee Dya... Merawat Bahasa Indonesia di Amerika
Detik.com, 25 November 2014 Washington DC - Di sebuah ruangan kecil yang menyerupai ruang rapat kantor, anak-anak itu menyanyikan lagu 'Naik Kereta Api' dengan logat yang terdengar lucu. Maklum, mereka tidak terbiasa dengan bahasa Indonesia. Dari kecil, mereka sudah menggunakan bahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari. Di sekolah pun mereka menggunakan Inggris sebagai bahasa pengantar... |
Memperkuat Rajutan Nasionalisme di Negeri Orang
Detik.com, 17 November 2014 Washington DC - Bagi warga Indonesia yang lahir dan besar di dalam negeri, nasionalisme barangkali diterima begitu saja apa adanya (taken for granted). Mereka tidak diusik dengan pertanyaan tentang apa makna Indonesia bagi mereka dan bagaimana cara mereka mengartikulasikan rasa cinta terhadap Indonesia... |
Mengenal Lebih Dekat Rumah Indonesia di Amerika Serikat
kabarinews.com, 14 Mei 2014 You Can Take Me Out of Indonesia, But You Can’t Take Indonesia Out of me, begitulah jargon Rumah Indonesia, organisasi independen yang telah berdiri dua tahun silam di Washington DC, Amerika Serikat. Seakan tak pernah kekurangan ide ‘menularkan’ virus Indonesia di tanah Amerika, kini Rumah Indonesia sedang menyiapkan kegiatan budayanya untuk masa mendatang.”Tunggu saja nanti kegiatan kami selanjutnya” kata Livia Iskandar (Co-Founder Rumah Indonesia) kepada Kabari... |

Menggoyang Angklung di Amerika
Voice of America, 20 Desember 2013
voaindonesia.com - Kegigihan dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia di AS menjadi panggilan hati bagi Tricia Sumarijanto (43). Tricia aktif mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat AS dan juga masyarakat Indonesia yang tinggal di Amerika...
Voice of America, 20 Desember 2013
voaindonesia.com - Kegigihan dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia di AS menjadi panggilan hati bagi Tricia Sumarijanto (43). Tricia aktif mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat AS dan juga masyarakat Indonesia yang tinggal di Amerika...

Local Indonesians Instill Traditional Values in Children Born Outside Their Homeland
FestivalDC.com, 7 Mei 2013
FestivalDC.com - When five Washington, DC area Indonesian women founded Rumah Indonesia in August of last year, their mission was simple: to instill in the ever growing number of Indonesian children born outside Indonesia with values consistent with traditions and customs of Indonesian culture...
FestivalDC.com, 7 Mei 2013
FestivalDC.com - When five Washington, DC area Indonesian women founded Rumah Indonesia in August of last year, their mission was simple: to instill in the ever growing number of Indonesian children born outside Indonesia with values consistent with traditions and customs of Indonesian culture...

Tricia Sumarijanto: Mengejar "Passion" Sebagai Guru
Kompas, 6 Mei 2013
KOMPAS.com - Musim panas ini, Tricia Sumarijanto (42) diminta mengajar angklung selama dua minggu di sebuah sekolah swasta di kawasan Maryland, Amerika Serikat. Itu tempat ia bermukim dalam lima tahun terakhir...
Kompas, 6 Mei 2013
KOMPAS.com - Musim panas ini, Tricia Sumarijanto (42) diminta mengajar angklung selama dua minggu di sebuah sekolah swasta di kawasan Maryland, Amerika Serikat. Itu tempat ia bermukim dalam lima tahun terakhir...